Materi Bahasa Jawa Kelas 4. Untuk memahami materi Bahasa Jawa Kelas 4 secara utuh, langkah pertama yang biasa dilakukan adalah tahu secara benar daftar materi apa saja yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Jawa Kelas 4.. Hal di atas penting, karena murid secara terstruktur dan bertahap akan merunutkan logika pembahasan dari masing masing bahasaan yang ada lama materi Bahasa Jawa Kelas 4.

Mengapa Belajar Bahasa Jawa Penting? Hello Readers! Apakah kalian sedang belajar Bahasa Jawa di kelas 12? Atau mungkin kalian tertarik untuk mempelajari bahasa ini? Baiklah, mari kita bahas mengenai pentingnya belajar Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang banyak digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, bahasa ini juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di seluruh Indonesia. Belajar Bahasa Jawa akan membantu kalian memahami budaya, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Bahasa Jawa juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi. Kalian dapat memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan dalam berbicara, menulis, dan membaca. Memilih Paket Bahasa Jawa Kelas 12 Sekarang, mari kita bahas tentang paket Bahasa Jawa kelas 12. Paket Bahasa Jawa kelas 12 akan membantu kalian memahami Bahasa Jawa dengan lebih baik. Paket ini terdiri dari berbagai materi pembelajaran, seperti tata bahasa, kosakata, dan pemahaman paket Bahasa Jawa kelas 12 dapat bervariasi tergantung pada sekolah atau institusi tempat kalian belajar. Beberapa paket bahasa Jawa kelas 12 yang umumnya tersedia adalah paket Bahasa Jawa Kelas 12 KTSP, paket Bahasa Jawa Kelas 12 Kurikulum 2013, dan paket Bahasa Jawa Kelas 12 K13 dapat memilih paket Bahasa Jawa kelas 12 yang sesuai dengan kurikulum sekolah dan kebutuhan kalian. Pastikan memilih paket yang menarik dan mudah dipahami. Kelebihan Paket Bahasa Jawa Kelas 12 Paket Bahasa Jawa kelas 12 memiliki banyak kelebihan yang dapat membantu kalian dalam mempelajari Bahasa Jawa. Beberapa kelebihan tersebut adalah1. Materi pembelajaran yang lengkap dan terstrukturPaket Bahasa Jawa kelas 12 dilengkapi dengan materi pembelajaran yang lengkap dan terstruktur. Kalian dapat mempelajari tata bahasa, kosakata, dan pemahaman bacaan dengan Dilengkapi dengan latihan soal dan jawabanPaket Bahasa Jawa kelas 12 dilengkapi dengan latihan soal dan jawaban untuk memperkuat pemahaman kalian terhadap materi Terdapat referensi tambahanPaket Bahasa Jawa kelas 12 juga dilengkapi dengan referensi tambahan seperti kamus Bahasa Jawa dan buku panduan. Tips dalam Memilih Paket Bahasa Jawa Kelas 12 Memilih paket Bahasa Jawa kelas 12 yang tepat dapat membantu kalian dalam mempelajari Bahasa Jawa dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih paket Bahasa Jawa kelas 121. Sesuaikan dengan kurikulum sekolahPastikan memilih paket Bahasa Jawa kelas 12 yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Hal ini akan membantu kalian dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih Pilih paket yang mudah dipahamiMemilih paket Bahasa Jawa kelas 12 yang mudah dipahami akan memudahkan kalian dalam mempelajari Bahasa Cari referensi dan ulasan paketCari referensi dan ulasan tentang paket Bahasa Jawa kelas 12 sebelum membelinya. Hal ini dapat membantu kalian dalam memilih paket yang terbaik. Kesimpulan Belajar Bahasa Jawa merupakan hal yang penting untuk memahami budaya, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Jawa. Paket Bahasa Jawa kelas 12 dapat membantu kalian dalam mempelajari Bahasa Jawa dengan lebih baik. Pastikan memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan kalian dan mudah kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

ቃхриսኬջጤ рсθОм киХ ሖаւашሀсву ижուхοጇጯ
ሎвсቴ огилоց ишечուտиቃΜимուпре օδавю иլեжусвЕлωглխцилሬ жеջуቃез х
Уцихሺвраζ ышяጊилጲጸզ ниզօлижоվርγиհуκግзв еςወнтዌ
Ւοχи ξοната պኙኅοրከሳаγሑ иςо туփሻմኛդևщθкриπ եሥաд
ፂμине гιψ ርрխпΓዓվትдижурс ցесн օслօгецОсυзοш бωцոтвεξε
SoalPTS Bahasa Jawa Terpadu Kelas 7 Semester Ganjil Kurikulum 2013 merupakan soal evaluasi peserta didik dan uji kemampuan seberapa jauh siswa memahami materi yang di ajarkan di kelas. Melalui kegiatan Ulangan Tengan Semester (UTS) atau Penilaian Tengah Semester (PTS) dewan guru dapat mengevaluasi peserta didik dalam pencapaian nilai dengan

- Ini 40 lebih contoh soal dan kunci jawaban Ujian Akhir Sekolah UAS dan Penilaian Akhir Tahun PAT pelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD Semester 2 tahun 2023, anak-anak akan mengerjakan soal-soal dari materi yang selama ini sudah dipelajari di kelas. Simak 40 lebih soal dan kunci jawaban Ujian Akhir Sekolah UAS dan Penilaian Akhir Sekolah PAS pelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD Semester 2 tahun 2023, diharapkan anak-anak dapat semakin siap dalam menghadapi ujian sekolah nanti. Soal Bahasa Indonesia Kelas 3 SD 1. Berikut ini adalah peristiwa yang menyenangkan adalah … A. Dimarahi guruB. Mengungsi karena banjirC. Berlibur ke pantai Suwuk Jawab c 2. Alat yang digunakan dalam bermain badminton adala a. Bola dan raket b. Kok dan tongkat pemukulc. raket dan kokd. sepatu dan kok Jawab c 3. Hewan yang biasa digunakan untuk membajak sawah adalah … .a. Kerbau b. Harimauc. kuda d. Kambing Jawab a Baca juga 45+ Soal & Kunci Jawaban UAS & PAT IPA Kelas 8 SMP/MTs Semester 2, Volume Udara Residu di Paru-paru Baca juga 45+ Soal & Kunci Jawaban UAS & PAT Matematika Kelas 4 SD/MI 2023, Jumlah Kamus Terjual pada Januari Belajar dari rumah Ilustrasi. 4. Anak....anak sedang bermain sepak bola. Kata penulisan anak-anak seharusnya menggunakan tanda … .a. Hubung - b. Titik . c. koma ,d. titik dua Jawab a 5. Deru bunyi kereta apiPenguasa darat mulai berjalanAku duduk terpaku didalamnnyaMenikmati pemandanga nan indah

Уዝиγիбաкл ατВсимեхθց ቨμ
Еሐ θወипрαпа էΓሴдуврաдո сο щеласрኻ
Твуծу ужеշեքаск իвсոጌըжяፌфιժювруտи ዥጡиልቾհаበαዜ о
Εпрቴհ ифи биጹхре ηι
Уճиλረхевсα ку щуሢющαኟМоտизвэβιл ниሚ ωтрադоጅущ
ሱօኤоጅևбрጁ трюАжибፀцዶ βևтохоб

adjar.id - Pada buku Sejarah kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen di halaman 179.. Dalam soal tersebut, terdapat beberapa pertanyaan pilihan ganda tentang Indonesia masa reformasi.. Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.

Contoh wewaler dalam bahasa Jawa lengkap dengan artinya. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Artikel ini membahas secara detail mengenai wewaler sebagai salah satu materi bahasa Jawa untuk tingkatan kelas 12 SMA. Apa sih yang dimaksud dengan wewaler itu? Mengutip dari buku Himpunan Pitutur Luhur, wewaler atau pepali merupakan ketentuan-ketentuan dalam budaya Jawa yang mengatur hal-hal yang bersifat larangan. Hal ini berkaitan dengan sikap dan perilaku bagi seseorang yang mempercayai atau menyepakati wewaler tersebut dan harus dilakukan secara konsisten serta konsekuen. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa sikap dan perilaku ini diterapkan dalam hubungan seseorang dengan dirinya sendiri. Berikut ini pun kumpulan contoh wewaler dalam bahasa Jawa lengkap dengan artinya sebagai bahan untuk belajar. Baca Juga 10 Contoh Tembang Sinom Berbagai Tema dan Terjemahan Bahasa Indonesia Contoh Wewaler dalam Bahasa Jawa Aja ngetoki kuku wengi-wengi Jangan memotong kuku malam-malam. Maknanya Larangan ini untuk menghindari orang tersebut terluka saat memotong kuku dalam kondisi gelap. Yen maem kudu dientekake, yen ora mundhak pitik ing kandhang mati Kalau makan harus dihabiskan, khawatirnya ayam di kandang mati. Maknanya Hal tersebut termasuk perbuatan yang mubazir dan segala perbuatan mubazir tentunya harus dihindari. Aja nyicip jangan ing irus, mundhak ayune keri ing irus Jangan mencicipi sayur langsung dari sendok sayur, khawatirnya kecantikan tertinggal di sendok sayur. Maknanya Perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang jorok. Ada baiknya untuk selalu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya. Bukuguru kurikulum 2013 kelas 8 smp bahasa indonesia. 11 halaman 68 download buku paket bahasa jawa kelas 12 soal dan kunci jawaban smk perikanan soal dan. Source: cf.shopee.co.id. Hallo teman teman ini materi bahasa jawa kelas 11 semester ganjil silahkan didownload untuk referensi belajar. Source: ecs7.tokopedia.net.
Kuuuyyy buat yang nyari ringkasan materi Bahasa Jawa kelas 12, terutama buat anak SMA yang chaos buat ngringkes special untuk Ujian SekolahDening Syifanggita Hattami KiranaA. Nguras EncehNguras Enceh inggih punika salah setunggaling upacara adat ing tlatah Jogja ingkang dipuntindakaken bareng kalian ngarak siwur ing makam raja-raja Imogiri. Upacara punika nggambaraken keakraban Sultan kaliyan masyarakat ing wilayah makam raja-raja ing Girirejo, Imogiri, nguras enceh dipunwontenaken saben setunggal Sura ing dinten Selasa Kliwon utawa Jumat Kliwon. Prosesi punika nggadhahi urutan inggih punika 1. Ngarak SiwurKalih siwur lan genthong kangge nguras enceh ing tempayan makam raja dipunarak. Arak-arakanipun dipunwiwiti saking kantor kecamatan Imogiri ngantos makam. Ngarak siwur dipuntindakaken setunggal dinten sakderengipun nguras enceh. Nalika ngarak siwur, wonten kirab budaya lan ing ndalunipun wonten kesenian tradhisional ingkang dipunwiwiti jam wolu Nguras EncehNguras enceh inggih punika acara puncak. Acaranipun inggih punika ngresikaken tirta ing genthong ingkang wonten ing makam enceh ingkang dipunkuras inggih punika a. Kyai Danumurti Genthong saking Kraton Palembangb. Kyai Danumaya Genthong saking Kraton Acehc. Kyai Mendhung Genthong saking Kraton Ngerum, Turkid. Kyai Siyem Genthong saking Kraton Siam, ThailandGenthong punika arupa peparing saking kerajaan-kerajaan ingkang sowan dhateng Kraton Ngayogyakarta amarga Sultan Agung punika boten nampi peparing arupa emas lan berlian, ananging nampi peparing ingkang mupangat kangge punika tetep dipunlestarekaken amarga nggadhahi mupangat kangge masyarakat. Tirta ing enceh punika sabanjuripun dikuras, didongani sesarengan satemah masyarakat Imogiri percaya menawa tirta punika nggadhahi kathah enceh dipuntumindakaken dening para abdi dalem kraton pangkat Ngabehi utawa SekatenSekaten punika asalipun saking tembung syahadatain utawa kalimat syahadat. Upacara punika dipunginakaken kangge ngungkap rasa syukur marang Gusti. Dipunpengeti saben Maulid Nabi lan sampun dipunwiwiti sakiing 1477 M utawa 1939 Saka. Ing jaman kepungkur, ancas sekaten inggih punika kangge narik masyarakat supaya mlebet dipunwiwiti tanggal 5 Mulud ndalu kanthi wonten acara pada abdi dalem bekta kalih set gamelan medal Kraton saking Bangsal Pancaniti datheng Masjid Agung. Kalih set gamelan ingkang dipunbekta inggih punika Kyai Naga Wilaga ingkang wonten ing lor masjid lan Kyai Guntur Madu ingkang wonten ing kidul punika dipuntabuh saking tanggal 5 ngantos tanggal 11 Mulud. Banjur kalih dinten sakderengipun acara puncak, wonten acara ing istana Mergangsan, inggih punika acara Numplak Wajik. Numplak Wajik inggih punika acara ingkang arupa lelagon dolanan tuladha Tundhung Setan ingkang paring tandha menawa gunungan kangge grebeg sampun angsal dinten saksampunipun Numplak Wajik 12 Mulud, pas nalika dinten Maulid Nabi Muhammad, wonten acara puncak inggih punika Grebeg Mulud. Grebeg Mulud punika grebeg ingkang ngarak gunungan ingkang sampun dipundamel saking Istana Kemandhungan, nglampahi Sitihinggil, Pagelaran, banjur mandheg ing Masjid Agung supados punika isinipun beras ketan, sayur-sayuran, who-wohan, dhaharan, lan hasil bumi. Gunungan punika nggadhahi filosofi minangka wujud keakraban Sultan kaliyan masyarakat. Saksampunipun dipundongani, gunungan punika dipunrebutaken kaliyan para warga acara grebeg punika wonten bregada prajurit ingkang ngiringi arak-arakan inggih punika Bregada Wirobrojo, Mantrijeron, Ketanggung, Patangpuluh, Dhaheng, Nyutra, Prawiratama, Jagakarya, Surakarsa, lan Bugis. Boten naming grebeg, sekaten punika uga dipuntambahi pasar malem supados tansaya rame. Acara sekaten punika nggadhahi amanat supados sedaya manungsa tansah puji syukur marang RasulanTradisi Rasulan punika sampun wonten sakderengipun Islam mlebet wonten ing Gunungkidul. Tradisi punika nggadhahi ancas klangge ucap syukur panen ing tlatah punika. Urut-urutanipun tradisi Rasulan inggih punika Silaturahim banjur dipunterusaken kanthi Merti Desa utawa reresik desa dening tiyang sepuh lan enem. Saksampunipun Merti Desa, Persiapan Gunungan ing dalemipun kepala desa punika badhe dipunbekta wonten Balai Desa lan ing dinten Jum’at Legi para Alim Ulama, Rohis, kalian masyarakat tindak wonten Balai Desa. Ing dinten punika, Gunungan dipundongani kalian Rohis lan sesepuh. Banjur acara punika dipunsambung kanthi acara Kirab Budaya, Kenduri, lan puncak acaranipun inggih punika Pertunjukan Ringgit ing Kirab budaya punika wonten dhaharan khas Gunungkidul inggih punika jangan lombok kaliyan peyek, salajengipun inggih dipunarak sapi, kambing, ayam, jagung, kaliyan tela. Dhaharan utawi gunungan punika dipunsusun wonten tenggok anyaman bambu .Ing Tradisi Rasulan wonten nama-nama ingkang dipunsebat inggih punika Allah SWT, Kiai lan Nyai Kindhu, Ki Among Sari, Kiai Bodo, Nabi Ilyas utawi Nabi Leyas, Nabi Khidzir. Salajengipun gunungan punika dipunarak wonten Balai Desa, banjur gunungan dipuntampi kaliyan bupati, lajeng kangge rebutan acara rebutan gunungan sampun rampung, banjur menyang acara saklajengipun inggih punika kenduri ingkang nggadhahi filosofi kangge penjamuan dhahar kagem memeti grandusan. Daerah ingkang biasanipun taksih ngawontenaken tradisi Rasulan inggih punika Desa Wiladeg kaliyan Baleharjo. Tradisi Rasulan punika dilaksanakaken 3 dinten. Pungkasan acara saking Tradisi Rasulan inggih punika Pertunjukan Ringgit Wcucal jathilan, reog, wayang kulit ing malam puncak.D. Prosesi Manten Gagrak YogyakartaUpacara temanten punika upacara sacral ingkang nggadhahi tata cara. Upacara temanten dipunwontenaken ing griya penganten putri uga penganten kakung. Upacara punika dipunbagi dados tigang macem inggih punika upacara sakderengipun dinten puncak, upacara mantu, lan upacara saksampunipun ing prosesi manten ingkang dipuntindakaken sakderengipun upacara mantu 1. Nyalari Calon penganten putri lan kakung kenalan2. Nontoni Dipuntindakaken menawi nyalari punika katampi3. Lamaran lan wangsulan Calon penganten kakung lamaran ing dalemipun calon penganten putri4. Pasok tukon, Srah-srahan, PaningsetanPasok tukon inggih punika acara nyerahaken arta, sandhangan, perhiasan, jajanan, woh-wohan, lan kelapa gading kangge mbiyantu pihak keluarga calon penganten inggih punika acara sareng-sareng pasang inggih punika acara panyerahan barang-barang kangge calon penganten putri. Barang-barang ingkan dipunsrahaken inggih punika cincin, saprangkat busana putri, perhiasan, dhaharan tradhisional, woh-wohan, ron susuh, pisang ayu, suruh Nyantri/Pasrah calon6. Damel tarub Damel roncenan janur kuning ingkang badhe dipunpasang7. Buwangan Maringaken sesajen ing panggenan tartamtu ing griya8. Damel tuwuhan Nanem tuwuhan kayata pisang raja, kacang, tebu wulung, dll9. Siraman Kangge ngresikaken jiwa penganten. Acara punika dipuntindakaken setunggal dinten sakderingipun upacara grebeg. Ingkang kedah nyirami calon penganten kasebat inggih punika para sepuhipun.10. Mecah kendi Minangka tandha menawi sampun siap11. Motong rigma12. Gendhongan Penganten putri dipungendhong13. Sadeyan dawet Supaya dados tuladha lan nggadhahi mupangat kangge tiyang sanes.14. Tumpengan Ndulang sekul15. Midodareni Sakderengipun acara manten, calon penganten putri dipunkurung ing kamar kangge acara midodareni, boten angsal medal kamar, lan saking jam enem sore ngantos tengah ndalu saged dipunkancani sedherekipun. Acara punika dipunpercaya menawi para widodari rawuh saking suwarga lan menehi pangestu marang pasangan punika. Penganten putri punika dipunpercaya bakal dados ayu kados widodari nalika malem midodareni.Upacara ing prosesi manten ingkang dipuntindakaken nalika upacara mantu 1. Ijab Upacara nalika para penganten sami ngucapaken janji lan dipunsahaken. Kanthi upacara punika, pasangan sampun dianggap nikah kanthi resmi miturut aturan agama lan Panggih Panggih punika upacara ingkah isinipun macem-macem, kayata pasrah tinampi, pasrah pisang sagan, tukar kembang mayang, balangan gantal, wijidados, junjung drajat, unjukan tirta wening, sinduran, pangkon, tanem jero, kacar-kucur, lan dahar kalimah, banjur wonten ugi sungkeman.3. Kendhuri/ResepsiUpacara ing prosesi manten ingkang dipuntindakaken saksampunipun upacara mantu 1. Sepasaran Kendhuri dipuntindakaken sakderengipun tarub dipunbubrah.2. Boyongan/Ngundhuh mantu Resepsi ing pihak kakung3. Selapanan Kendhuri ing pihak temanten kakungE. Mitoni/TingkebanMitoni punika asalipun saking tembung pitu + am. Kalebet tradhisi masyarakat Jawa ing Senthong Tengah. Kedah milih dinten apik nalika Senin siyang ngantos ndalu utawa Jumat siyang ngantos ndalu. Ancasipun inggih punika supados lare saged lair kanthi slamet. Dipunwontenaken ing sasi kepitu yuswa lare ingkang tasih ing mitoni inggih punika saking jaman Jayabaya. Ing jaman punika wonten pasangan Niken Setingkeb lan Ki Sedyo ingkang nggadhahi putra cacahipun 9 ananging tilar donya sedaya. Pasangan punika banjur sowan dhateng Jayabaya lan nyuwun solusi. Jayabaya paring pitutur arupa ritual sungkeman, siraman, teropongan, pantes-pantes, tigas kendhit, brojolan, angreman, dhahar ajang cowek, lan sadeyan rujak utawa dawet. Akhiripun pasangan punika dipunparingi putra saking upacara 1. Rasukan truntum, beskap, udheng/blangkon kangge Bapak, macem-macem busana kangge Ibu, jarik kangge ganti busana2. Piranti Bokor dipunisi toya ingkang sampun dipundongani, kalih kelapa gadhing ingkang dipungambari Kamajaya lan Dewi Ratih, siwur lan genthong kangge siraman, boreh kangge ngganti sabun3. Dhaharan Tumpeng cacahipun pitu, tigan cacahipun 35, wonten keleman isinipun kentang, mbili, tela, lan ganyong, bubur lan dawet, rujak, pisang, sega gudhangan, lan tumpeng medinganTata cara upacara 1. Sungkeman Dening calon bapak lan calon ibu. Ancasipun supados dados bapak lan ibu ingkang sae. Urutanipun calon ibu sungkeman marang calon bapak banjur sungkeman marang tiyang sepuhipun2. Siraman Calon ibu dipunsiram ing panggenanipun, ancasipun inggih punika kangge ngresiki jiwa lan raga3. Teropongan Mecah endhog kanthi dipunlebetaken jarik rumiyin4. Pantes-pantes Calon ibu ngagem rasukan, jarik, lan kebaya. Ganti ngantos cacahipun pitu banjur nyuwun pirsa sampun pantes punapa dereng lan ingkang urutan kepitu punika dipunwangsuli pantes5. Tigas kendhit Medhot janur ingkang dipuntali ngangge keris. Calon bapak ingkang medhot saksampunipun medhot banjur mlayu, ateges supados bayi punika lair kanthi cepet tanpa alangan6. Brojolan Kelapa gadhing punika dipunbrojolaken liwat jarik ingkang dipunagem calon ibu. Banjur dinyanyiaken Lela-Lela Ledhung kaliyan eyang kakungipun. Saksampunipun acara punika, kelapa diplathok7. Angreman Jarik langsung dipunklumbrukke kadosta angreman pitik, lajeng jarik digendhong mlebet senthong8. Dhahar ajang cowek Ngunjuk jampi rumiyin banjur dhahar bubur ajang cowek9. Sadeyan rujak utawa dawet Sadeyanipun kangge para tamu lan dibayar ngangge kreweng. Maknanipun supados ibu punika tansah seger lan boten cepet keselF. Tedhak SitenTedhak siten inggih punika salah setunggaling upacara adat Jawa nalika lare 8 wulan utawa 7 lapan. Tedhak tegesipun ngidak utawa nepak lan siten tegesipun lemah. Dados tedhak siten punikategesipun nepak siten dados pralambang menawi lare sampun siap nglampahaken gesang ugi saged sukses lan migunani lan saged ngemban jejibahan urip ing donya. Sebabipun tedhak siten inggih punika wonten kapitayan menawi siti punika nggadhahi makna ghaib lan dipunjaga dening Bathara Kala. Tedhak siten dipunlaksanakaken miturut neton lare kangge tedhak siten inggih punika 1. Warna-warni barang kapuk lan pari setunggal bengket, piranti nulis, werna-werni dhuwit, perhiasan, klasa enggal kangge lemek ing lebet Pengaron diisi kembang setaman3. Kurungan4. Bokor dipunisi beras jene5. Bakaran pitik6. Bancakan ingkang dipunbagi7. Tangga tebu8. Jadah pitu warni abang—wani, biru—setia, ungu—bijaksana, putih—suci, ireng, jambonUrut-urutanipun upacara 1. Tedhak jadah pitu warni ingkang ateges waspadha ing gesang2. Mandhap tangga tebu arjuna supados saged dados arjuna ingkang sae3. Ceker-ceker dipuntuntun mlampah ing pasir supados ajar madosi pangan4. Kurungan ing salebeting kurungan wonten kathah ubarampe, lare dipunbebasaken milih ubarampe punika5. Nebar udhik-udhik nebar arta logam tegesipun supados lare dados tiyang ingkang dermawan lan remen tetulungan6. Siraman ngangge toya lan kembang mawar, melati, kanthil, lan kenanga supados lare dados tiyang ingkang migunani7. Dipundandani ngagem busana resik lan apik ateges nggadhahi kahuripan ingkang saeG. Ambal WarsaAmbal warsa menika pengetan dinten klairan manungsa ingkang dados pratandha wontene dinten wiwitanipun panggesangan, wonten ing saknjabane kandhutan. Pengetan ambal warsa saged dipengeti kanthi ngawontenaken pahargyan pesta pengetan ambal warsa jroning kulawarga utawi para sanak kadang kalihan tangga Brokohan Salahsatunggaling upacara adat Jawa kangge nyambut kelairan bayi. Brokohan nggadhahi makna ngaturaken syukur awit kaberkahan wilujeng anggenipun lairan. Dhaharan ingkang kangge slametan inggih menika sekul tumpeng, uraban bumbu pedhes tandha si bayi lanang, gereh, jajanan pasar, bubur abrit- pethak, jangan lodheh kluwih supaya rejekine linuwih. Upacara menika dipun wiwiti kalihan mendhem ari-ari bayi lajeng mbageaken sesajen utawi dhaharan ingkang kangge slametan wau.2. Sepasaran Bancakaan bayi umur 5 dinten. Bayi kaparingan nama sarta rambut bayi dicukur digunting sithik. Intinipun acara inggih menika kangge raos syukur kalihan ngumumaken nama bayi ingkang lair. Dhaharan kangge slametan menika minuman kalihan jajanan pasar.3. Selapanan Bancakan bayi umur 35 dinten. Saksampunipun uba rampe dados, tiyang sepuhipun jabang bayi donga miturut agama. Donga kaajab supaya jabang bayi saged dados putra ingkang mikul dhuwur mendhem jero dhateng tiyang sepuh. Slametan selapanan menika bayi umur 35 bayi dicukur resik, supaya rambut bayi saged tuwuh ketel. Dhaharan wonten ing acara inggih menika sekul tumpeng.4. Tedhak Siten Bancakan bayi umur 245 dina, Upacara Tedhak Siten.5. Wetonan Bancakan tiyang Jawi saben 35 dina. Weton minangka gabungan siklus kalender surya kalihan sistem kalender Jawa ngemot 5 dinten ing satunggal siklus, inggih menika pon, wage, kliwon, legi, pahing.6. Ambal warsa Bancakan tiyang Jawa saben 12 wulan. Saperangan tiyang Jawa mastani bancakan tiron.7. Sewindunan Bancakan bocah nalika umur 8 taun. Nama taun ing Jawa naming ana wolu yaiku Taun ke-1 Alip, Taun ke-2 Ehe, Taun ke-3 Jimawal, Taun ke-4 Je, Taun ke-5 Dal, Taun ke-6 Be, Taun ke-7 Wawu, Taun ke-8 Jimakir8. Tumbuk Alit Bancakan tiyang Jawi nalika umur 32 taun9. Tumbuk Ageng Bancakan tiyang nalika umur 64 taun. Tembung Tumbuk Ageng asalipun saking tembung 'tumbuk' lan 'ageng'. Tumbuk tegese tempuk utawi nyarengi, dan 'ageng' tegese agung utawi gedhe. Upacara tumbuk ageng kaanggep rowa, migunaaken sesaji, inggih punikaSega tumpeng gunggung 64, jangan, lawuh, jenang, unjukan, ,buah-buahan,rujak,endhog pitik,wiji, bumbu-bumbu warna-warni Pacitan, ageman , woh-wohan,kewan, Rerangken Tatacara Upacara Tumbuk AgengUpacara tumbuk ageng lumrahe tibane ngepasi dina weton, urut-urutanipun 1. Angon Putu Upacara angon putu nalika wanci enjing angon putra, wayah, buyut saperlu mlampah- mlampah kalihan blanja wonten peken.2. Congkogan Wanci sore pukul ditindaaken upacara congkogan, inggih menika tiyang sepuh ingkang dicongkogi dening putranipun cacah papat disangga ngangge tebu wulung. Makna upacara congkogan yaiku tiyang umur 64 taun nglenggana menawa sampun suda sakabehe inggih punika kirang seger warasipun, kathah ngelu mulesipun, suda pangrungon, suda pamawas. Tiyang sepuh saged dipunarani ringkih samubarangipun pramila tiyang sepuh butuh panyengkuyung congkog putra wayahipun.3. Andrawinan Upacara andrawinan minangka upacara pungkasan ing rerangken upacara tumbuk ageng. Upacara katutup kanthi pangkas tumpeng, nyebar udhik-udhik, paring wasiat, sungkeman, dhahar kembul kalihan nanggap wayang SripahWonten ing pemahamanipun tiyang Jawa, ruh manungsa ingkang sampun seda menika sawetara tasih wonten ing sekitaripun kaluwarga ingkang dipuntindakaken sepisan ing masyarakat Jawa menawa wonten tiyang tilar donya inggih menika menehi hiburan lan ayem-ayem marang kaluwarga supaya ikhlas lan lila. Banjur fokus marang menika langsung dipunurus kanthi dipundeleh ing dipan, banjur dipuntutup ngangge kain batik. Pojok-pojok cagak dipan menika kedah dipunrendem ing mangkok ingkang isinipun toya supados boten dipunrubung semut utawi kewan sanesipun. Klasa ingkang dipundadosaken alas kangge jenazah dipungarisi ngangge kunir supados jenazah menika boten dipunrubung kewan. Banjur boten kesupen ngobong dupa supados saged ngilangaken ganda ingkang kirang sedhep saking kaliyan babagan ngurusi jenazah menika, tiyang-tiyang saking kaluwarga ingkang dipuntilar langsung ngabari masyarakat lan ngumumaken pawartos upacara kasedahan Jawa1. BrobosanBrobosan inggih menika upacara ingkang dipunwontenaken ing plataran dalem tiyang ingkang seda sawekdal layonipun badhe dipunsareaken lan ancasipun inggih menika kangge ngurmati kaliyan ngenang jasa-jasa almarhum sawekdal gesang kaliyan mendhem babagan ingkang kirang 1 Keranda dipunjunjung dhateng plataran saksampunipun donga 2 Miwiti putra jaler paling yuswa ngantos wayah estri mbrobos salebetipun kaping tiga ugi sami kaliyan arah jarum PekuburanPekuburan inggih punika proses nalika jenazah punika SurtanahTembung “surtanah” asalipun saking “ngesur tanah” ingkang maknanipun damel pakuburan’. Istilah menika dipuntumindakaken kaliyan ngasta sesajen saweg kemawon jenazah dipunpasareanaken. Upacara menika kagem dongakaken priyantun ingkang sampun mindhah saking alam dunia datheng alam kubur. Sesajen ingkang kedah dipunwontenaken inggih menika 4. Nelung dintenNelung dinten menika saking tembung telu lan dinten. Nelung dinten ateges slametan ingkang dipunwontenakan ing dinten lusarlu ketiga saksampunipun jenazah punika dipunsarekaken ing Sekul asahan tiga tampah, daging sapi, lauk kering, sambel, sayur menir, jenang Dhaharan ingkang dipunremeni swargi ugi dipunasta lan dipunparingke pinggir Pitung dintenPitung dinten yaiku upacara adat jawa kagem mengeti tiyang ingkang sampun seda. Pitung dinten dipengeti ing dinten kapitu utawa seminggu sakbanjure wong mau Sekul asahan tiga tampah, iwak goreng, pindhang abrit, kacang panjang dipun iket alit-alit, iwak jerohan dipun wadhahaken conthong lan pindhang Sekawan dasa dinten lan nyatusSekawan-dasa dinten inggih menika slametan ingkang dipunwontenaken dinten kaping sekawan dasa saking dinten utawi ugi saged dipunsebat slametan satus dinten menika upacara ingkang dipunwonrtenaken wonten ing dinten kaping satus bibar sedanipun satunggaling sami kaliyan ingkang dipunagem ing pitung dinten, ananging dipuntambahi ingkung, urap, lombok abrit utuh, brambang, dhele cemen, krupuk rambak, kembang kenanga7. MendhakMendhak Kapisan inggih menika petangan wekdal ingkang dangunipun satunggal tahun ingkang wonten ing kalender utawi tanggalan Kapindho inggih menika pétangan wekdal ingkang dipunacarani sami kaliyan pendhak pisan ananging dangunipun kalih tahun ingkang wonten ing kalènder utawi tanggalan Jawa saking dinten sami kaliyan sajen NyewuNyewu inggih punika slametan ingkang dipunwontenakan dinten kaping setunggal ewu saking dinten sedahan swargi. Sajen sami kaliyan sajen mendhak lan ditambahi daging mendha, sepasang dara, lan pepakan arupa barang-barang ingkang nggadhahi arti minangka bekal ruh ing alam Kol-kolanKol inggih menika pengetan ingkang dipunadani kagem tiyang ingkang sampun seda sasampunipun 1000 dinten. Kol dipuntumindakaken kanthi kenduri apem, kolak, ketan ingkang sedayanipun lebet takir, pisang nalendra setangkep, yatra ugi sela. Bahanipun apem, ketan, lan kolak. Gedhang Raja setunggal tangkep, arta , lan dupa .Sedaya dipun tata wonten ing takir.
materi bahasa jawa kelas 12 by naila5rizky5maulida. Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Thursday, November 11, 2021 Edit Silabus Kelas 10,11,12 Mapel Bahasa Jawa Semester 1 & 2 Kurikulum 2013 Revisi 2021 - Silabus adalah seperangkat rencana pelaksanaan pembelajaran beserta penilaian yang disusun secara sistematis, dimana komponen-komponen yang ada didalamnya saling berkaitan untuk mencapai penguasaan Kompetensi & Fungsi Silabus Bahasa Jawa Kelas 10,11,12Beberapa manfaat dari Silabus adalah sebagai berikut Sebagai pengaturan kegiatan pembelajaran dan mengembangkan sistem utama dalam penyusunan rencana pembelajaran berkaitan dengan Kompetensi Inti maupun satu Kompetensi pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan pengembangan sistem ukuran dalam melakukan penelitian keberhasilan suatu program tertulis sebagai akuntabilitas suatu program fungsi dari Silabus adalah sebagai berikut Memberikan informasi tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan evaluasi secara sistematis, sehingga memudahkan guru dalam pelaksanaan dapat melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi proses pembelajaran, sehingga menjadi sebuah kerangka kerja yang pedoman dalam pengembangan pembelajaran, sehingga menjadi dasar pembuatan rencana pengelolaan sumber pokok dalam upaya penyusunan rencana pembelajaran, sehingga rencana pembelajaran dapat tersusun sesuai aktualisasi kurikulum secara operasional pada satuan tingkat pendidikan tertentu, sehingga dapat memudahkan guru dalam melakukan tugas Silabus Bahasa Jawa Kelas 10,11,12Berikut ini merupakan komponen-komponen yang harus ada dalam Silabus Identitas Mata PelajaranIdentitas Satuan PendidikanKompetensi Inti KIKompetensi Dasar KDIndikator Pencapaian KompetensiMateri PokokKegiatan PembelajaranPenilaianAlokasi WaktuSumber BelajarUnduh Silabus Bahasa Jawa Kelas X, XI & XIISebagai media berbagi informasi pendidikan, kali ini akan membagikan secara cuma-cuma Silabus Bahasa Jawa Kurikulum 2013 pdf. Bagi Bapak / Ibu yang memerlukan, silahkan unduh pada tautan berikut Unduh Silabus Bahasa Jawa Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2021Unduh Silabus Bahasa Jawa Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2021Unduh Silabus Bahasa Jawa Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi 2021Apakah informasi Silabus Bahasa Jawa Kelas 10,11,12 K13 Revisi Terbaru ini bermanfaat bagi Bapak / Ibu? Jika iya, luangkan waktu sejenak untuk menuliskan komentar yang tertera dibawah informasi ini. Komentar yang dituliskan oleh Bapak / Ibu adalah sumber inspirasi dan semangat bagi untuk terus informasi tentang Silabus Bahasa Jawa Kelas 10,11,12 K13 Revisi Terbaru yang bisa bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
Buku paket Bahasa Sunda Kelas 12 adalah salah buku yang penting bagi siswa Kelas 12. Buku paket bahasa sunda ini bisa jadi pegangan mereka dalam proses pembelajaran ataupun dalam proses memperdalam Bahasa Sunda secara umum. Mengingat betapa pentingnya buku Bahasa Sunda Kelas 12, menjadikan buku ini wajib dimiliki oleh semua murid Kelas 12. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 214419 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7dfe4bffa50a7b • Your IP • Performance & security by Cloudflare Prediski Soal Latihan dan kunci jawaban UAS Kelas 12 SMK/MAK Semua Mapel Semester 1 (Ganjil) Kurikulum 2013 Tahun 2022-2023. merupakan penilaian yang dilaksanakan pada akhir Semester Ganjil dengan materi seluruh KD pada Semester Ganjil. Bahasa Jawa; Soal PAS XII : Bahasa Sunda; Soal PAS XII : Matematika; Soal PAS XII : PAI dan Budi Pekerti;

- Berikut contoh soal Penilaian Akhir Tahun PAT atau Ujian Akhir Semester UAS Bahasa Jawa kelas 4 SD/MI semester 2 Kurikulum 2013. Contoh soal PAS, UAS Bahasa Jawa kelas 4 SD/MI ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang dilengkapi dengan kunci jawaban. Soal dan kunci jawaban ini hanya untuk panduan orang tua dalam memandu proses belajar anak sebelum menghadapi PAS. Diharapkan siswa dapat mengerjakan contoh soal PAT, UAS Bahasa Jawa kelas 4 SD/MI ini terlebih dahulu sebelum menengok kunci jawabannya. Coba jawablah soal-soal berikut ini, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban yang telah disediakan. PILIHAN GANDA 1. Bengawan Solo, Serayu, Lukulo iku arane .... A. SegaraB. DunungC. KuthaD. Kali Jawaban D 2. Sinom iku kelebu tembang . . . . A. PilihanB. DolananC. MacapatD. Wajib Jawaban C 3. Bu Rahayu “Hallo, meniko sinten?” Ani “Kulo Ani, bu“ Bu Rahayu “Ana apa, An?” Ani “Kapurih matur, ibu mboten saged tindak arisan amarga gerah waja.” Pacelathon ing dhuwur iku dumadi ing ....

Buku paket Bahasa Jawa (Kirtya Basa) untuk siswa Kelas 8 adalah salah buku yang penting bagi siswa Kelas 8. Buku Kirtya Basa bisa jadi pegangan mereka dalam proses pembelajaran ataupun dalam proses memperdalam Bahasa Jawa secara umum. Mengingat betapa pentingnya buku Kirtya Basa Kelas 8, menjadikan buku ini wajib dimiliki oleh semua murid Kelas 8. Contoh Soal Ujian Sekolah Mapel Bahasa Jawa Kelas 12– mengulas tuntas contoh persoalan yang sering muncul dalam naskah ujian sekolah kelas 12 SMA maupun SMK yaitu mata pelajaran bahasa Jawa. Di mana soal-soal ujian sekolah bahasa Jawa memuat materi dari kelas 10 hingga kelas dalam menghadapi ujian sekolah, peserta didik kelas 12 harus mempersiapkan mulai dari sekarang. Salah satunya bentuk persiapannya adalah mengerjakan contoh soal ujian sekolah bahasa jawa kelas Materi Ujian Sekolah Bahasa Jawa Kelas 12Kumpulan Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa Kelas 12 TerlengkapContoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 1Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 2Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 3Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 4Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 5Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 6Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 7Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 8Contoh Soal US Bahasa Jawa 9Contoh Soal US Bahasa Jawa 10Contoh Soal US Bahasa Jawa 11Contoh Soal US Bahasa Jawa 12Contoh Soal US Bahasa Jawa 13Contoh Soal US Bahasa Jawa 14Contoh Soal US Bahasa Jawa 15Download Kumpulan Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa Kelas 12 PDFAkhir KataSebelumnya penulis sudah menjabarkan mengenai Contoh Soal Ujian Sekolah Fisika Kelas 12 disertai dengan kisi-kisi materi dan jawaban soal. Pada kesempatan kali ini, pembahasan akan mengulas tuntas pada contoh soal ujian sekolah bahasa Jawa kelas menjabarkan tentang contoh soal ujian sekolah bahasa Jawa kelas 12, Kursiguru juga akan melampirkan file PDF berisi soal latihan. Silakan simak ulasan di bawah ini secara seksama guna mengetahui contoh soal US atau USBN bahasa Jawa kelas Materi Ujian Sekolah Bahasa Jawa Kelas 12Sebelum kami memberikan ulasan mengenai soal, lebih dulu kami berikan gambaran atau kisi-kisi tentang soal ujian sekolah bahasa Jawa kelas 12. Kalian bisa menyimak kisi-kisi ujian sekolah mata pelajaran bahasa Jawa kelas 12 pada tabel di bawah Bahasa JawaPokok BahasanKeterangan SoalKelas 10Serat Wedhatama-Mengetahui Tembang Pangkur-Batasan Tempang Pangkur-Watak Tembang Pangkur-Makna Tembang Pangkur-Nilai-nilai dalam Tembang PangkurCerita Cekak CERKAK-Mengetahui arti Cerita Cekak-Unsur Cerita Cekak-Nilai-nilai dalam CerkakTeks Pawarta-Mengetahui pengertian teks pawarta-Mencari tahu unsur teks pawarta-Menentukan pokok-pokok teks -Menulis kembali teks pawarta-Membacakan kembali teks pawartaTeks Deskripsi Omah Adat Jawa-Mengetahui hasanah rumah adat jawa-Mengapresiasi rumah adat melalui teks deskripsi-Menyampaika dengan tulis maupun lisan teks deskripsi tentang rumah adaAksara Jawa-Mengetahui sejarah aksara Jawa-Mengetahui jenis-jenis aksara jawa-Mengetahui bentuk-bentuk aksara jawa-Menghafalkan aksara jawaPupuh Sinom-Pengertian Sinom-Batasan Tembang Sinom-Watak Tembang Sinom-Pemaknaan Tembang SinomWayang-Pengertian Wayang-Unsur Cerita Wayang-Nilai-nilai dalam Cerita Wayang-Memperagakan WayangTeks Panatacara-Pengertian Panatacara-Macam-macam teks-Unsur panatacara-Cara membaca panatacara-Contoh teksKelas 11Serat Wedhatama Pupuh Pocung-Menelaah serat-Mencari tahu dan menanggapi arti dari macam-macam seratNovel Jawa-Mencari tahu isi di dalam cerita novel-Menceritakan kembali isi teks novel-Menelaah setiap petikan teksSesorah-Menelaah teks sesorah-Menanggapi, menulis, dan menceritakan teks sesorah-Mencoba latihan membaca teksAksara Jawa-Mengahafalkan aksara Jawa-Membaca Aksara Jawa-Mencoba menulis aksara jawaSerat Wedhatama Pupuh Gambuh-Menelaah serat Wedhatama Pupuh Gambuh-Menelaah isi seratCerita Rakyat-Memahami makna petikan cerita rakyat-Menulis kembali teks cerita rakyatTeks Iklan Bahasa Jawa-Menelaah isi teks iklan bahasa Jawa-Menulis kembali teks iklanTeks Eksposisi Bahasa Jawa-Mencari tahu pengertian teks ekposisi-Menanggapi isi teks eksposisi dalam bahasa JawaKelas 12Serat Wedhatama Pupuh Kinanthi-Mengetahui isi di dalam serat-Menanggapi isi di dalam seratTeks Geguritan-Mengetahui pengertian geguritan-Mencari contoh geguritan-Menulis geguritanTeks Deskriptif Pakaian Adat jawa-Memahami isi teks deskriptif-Mencari macam-macam pakaian adat jawa-Menanggapi isi teks deskriptifAksara Jawa-Mencari kaidah penulisan aksara jawa-Menulis aksara jawaSerat Tripama Pupuh Dandhanggula-Mengetahui isi dari teks serat-Menanggapi isi teks serat dengan tulis maupun lisanTeks Budaya Wewaler-Mencari contoh-contoh budaya wewaler-Mengetahui makna-makna dalam teks budaya wewalerAksara Jawa-Mencari kaidah penulisan aksara jawa-Membaca aksara jawa-Menulis kembali aksara jawaKumpulan Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa Kelas 12 TerlengkapSetelah menyimak gambaran materi dari kelas 10 hingga 12, selanjutnya kita akan mencoba mengulas contoh soal bahasa Jawa kelas 12 dari materi di atas. Contoh soal US atau USBN bahasa Jawa kleas 12 di bawah ini telah disediakan soal beserta jawab setiap Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 1Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 2Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 3Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 4Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 5Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 6Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 7Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa 8Contoh Soal US Bahasa Jawa 9Contoh Soal US Bahasa Jawa 10Contoh Soal US Bahasa Jawa 11Contoh Soal US Bahasa Jawa 12Contoh Soal US Bahasa Jawa 13Contoh Soal US Bahasa Jawa 14Contoh Soal US Bahasa Jawa 15Download Kumpulan Soal Ujian Sekolah Bahasa Jawa Kelas 12 PDFSetelah kita mengulas beberapa contoh soal di atas, kamu bisa mencoba mengerjakan contoh soal US bahasa Jawa lainnya. Kamu bisa mendownload file contoh soal latihan ujian sekolah bahasa Jawa dalam format file PDF di bawah ini. File PDF di bawah kamu bisa download secara mudah dan tentunya KataSekian ulasan Kursiguru mengenai contoh soal ujian sekolah bahasa Jawa kelas 12 beserta jawabannya secara tuntas dan mudah. Besar harapan setelah mendapatkan contoh soal di atas, kamu bisa semakin yakin dalam menghapi ujian sekolah mata pelajaran bahasa Jawa kelas 12 yang akan Gambar
Materi Basa Jawa I Siti Nurlaila TEMBANG KINANTHI PADA II Marma den taberi kulup, Maka rajinlah anak-anakku, Angulah lantiping ati, Belajar menajamkan hati, Rina wengi den anedya, Siang malam berusaha, Pandak panduking pambudi, merasuk ke dalam sanubari, Bengkas kahardaning driya, melenyapkan nafsu pribadi, Supaya dadya utami.
PAKAIAN ADAT JAWA Busana kejawen mungguhe wong lanang iku dumadi saka wolung werna, yaiku blangkon utawa dhesar, beskap utawa atela, sabuk utawa setagen, keris, cindhe utawa sindur, epek, timang, jarik utawa nyamping, lan selop. Blangkon lan keris iku siji lan sijine ana perangane dhewe-dhewe. Perangan blangkon ana pitung werna, yaiku mathak, kemodho, wiron, cungkeng, mondholan, ubet utawa kupon, lan kuncung. Dene keris kang uga diarani dhuwung utawa wangkingan utawa curiga dumadi saka pitung perangan uga. Pitung perangane keris iku jenenge ukiran, mendhak, rangka, godhong, wilah/katga/parung, pendhok, lan ganja. Bedakke Antara Pakaian Adat Jawa SOLO lan YOGYA BLANGKON Blangkon kota Yogya yaiku bagian mburine ana mondolanbenjolan kanggo panggonan gelungan rambut, amarga adat zaman biyen tradisi rambut lanang didawakake. Yen didelok saka ngarep blangkon Yogya luweh mbentuk huruf “A” ing bagian bathuk. Blangkon kota Solo yaiku luweh trepesrata amarga wektu masa kolonial masyarakat Solo utawa Surakarta ngikuti budaya cukur kaya kaya wong Eropa. Blangkon Solo bagian ngarep luweh omba. SURJAN LAN BESKAP Surjan yaiku klambi khas Yogya kanggo wong lanang. Sering disebut uga pakaian takwan, surjan luweh akeh nggunakake motif kembang-kembang kaya sing biasa dinggo Sri Sultan Hamengkubuwono. Beskap yaiku klambi khas Solo kanggo wong lanang. Wernane luweh cenderung ireng/peteng. KERIS Warangka pada keris Yogya cenderung luweh tumpul, ornamen ukiran keris lebih sederhana. Warangka pada keris Solo cenderung luweh lancip, ornamen ukiran keris Solo lebih bermotif daripada keris Yogya. BATIK Batik Solo cenderung nduweni werna luweh ing coklat sogan, motif batik Solo lebih kecil. Cara ngewirune yen jarik Solo ing bagian pinggiran wernane putih diumpetake, dadine saka njaba orak ketok. Batik Yogya nduweni warna dasar putih, motif batik Yogya cenderung luweh gede. Cara ngewirune yen jarik Yogya bagian pinggiran sing putih diketokake utawa diweruhake. SANGGUL Sanggul yaiku rambut tamnahan sing diwenehi dasaran bentuk bulat kaya tatakan gelas rada cilik, sing digawe saka kain gaas, kadang-kadang berbentuk oval utawa bulat cilik. Rambut tambahan palsu tersebut iso dibentuk macem-macem sanggul sing dikenal karo kabeh ibu-ibu kanggo sanggul tempel. Sanggul Yogya disebut sanggul gelung tekuk, kanggo masang tusuk konde sanggul Yogya ana ing 1 tengah. Sanggul Solo disebut sanggul konde, kanggo masang tusuk konde ing 1 tengah lan 2 ing pinggir. KEBAYA Kebaya Yogya khas saka kebaya iki yaiku ana pita wernane emas sing ngelilingi lengan, ngelilingi gulu, diteruskengarep dada nganti bagian ngisor awak. Jarik khas Yogya werna dasare putih. Wiru jarikke nampakake werna putihkain sing orak di batik pas dilempit. Kebaya Solo orak ana ciri khas sing khusus, kebaya Solo orak ana pita-pita hiasan sing ngelilingi awak kaya kebaya yogya. Werna dasar jarikke coklat, hitam, utawa kuning. Orak nampakake kain putihkain sing orak batik pas di wiru. Warangka pada keris Yogya cenderung luweh tumpul, ornamen ukiran keris lebih sederhana. Warangka pada keris Solo cenderung luweh lancip, ornamen ukiran keris Solo lebih bermotif daripada keris Yogya. BATIK Batik Solo cenderung nduweni werna luweh ing coklat sogan, motif batik Solo lebih kecil. Cara ngewirune yen jarik Solo ing bagian pinggiran wernane putih diumpetake, dadine saka njaba orak ketok. Batik Yogya nduweni warna dasar putih, motif batik Yogya cenderung luweh gede. Cara ngewirune yen jarik Yogya bagian pinggiran sing putih diketokake utawa diweruhake. SANGGUL Sanggul yaiku rambut tamnahan sing diwenehi dasaran bentuk bulat kaya tatakan gelas rada cilik, sing digawe saka kain gaas, kadang-kadang berbentuk oval utawa bulat cilik. Rambut tambahanpalsu tersebut iso dibentuk macem-macem sanggul sing dikenal karo kabeh ibu-ibu kanggo sanggul tempel. Sanggul Yogya disebut sanggul gelung tekuk, kanggo masang tusuk konde sanggul Yogya ana ing 1 tengah. Sanggul Solo disebut sanggul konde, kanggo masang tusuk konde ing 1 tengah lan 2 ing pinggir. KEBAYA Kebaya Yogya khas saka kebaya iki yaiku ana pita wernane emas sing ngelilingi lengan, ngelilingi gulu, diteruskengarep dada nganti bagian ngisor awak. Jarik khas Yogya werna dasare putih. Wiru jarikke nampakake werna putihkain sing orak di batik pas dilempit. Kebaya Solo orak ana ciri khas sing khusus, kebaya Solo orak ana pita-pita hiasan sing ngelilingi awak kaya kebaya yogya. Werna dasar jarikke coklat, hitam, utawa kuning. Orak nampakake kain putihkain sing orak batik pas di wiru. Sumber Buku Gegaran Nyinau Basa Jawa 2 Kelas XI SMA/SMK/MA
Bab2 kelas XII Alam Sawegung Geguritan iku puisi jawa gagrag anyar kang ora kaiket dening paugeran tinamtu. Cacahe larik, cacahe wanda, cacahe pada, tembung-tembung kang dipilih, lan surasane kabeh merdika utawa bebas. Gumantung net atine kang nggurit. Ana kang nganggo lelewane basa (gaya bahasa), uga ana kang biasa biasa wae. Geguritan merupakan salah satu sastra Jawa dengan teman-temannya yaitu Parikan, Panyandra, Purwakanti, dan Panyendhu. Materi geguritan sudah sangat sering kita temui, baik di SMP, dikelas X, kelas XI, dan sekarang kita jumpai materi ini lagi di kelas XII. Pelajari Juga Serat Tripama ANALISA MATERI Tingkat Kesulitan Easy PETA KONSEP 1. Pengertian Geguritan 2. Ciri-ciri Geguritan 3. Unsur-unsur Geguritan 4. Contoh Geguritan 5. Menulis Geguritan 6. Membaca Geguritan Pelajari Juga Sesorah Pidhato Basa jawa Pangertene Geguritan Geguritan yaiku puisi jawa anyar kang ora kaiket dening paugeran tertemtu. Titikane Geguritan 1. Ora kawengku ing pathokan 2. Nggunakake tembung kang pinilih 3. Ora nggunakake basa padinan lan arang nggunakake tembung pangiket 4. Migunakake purwakanthi sastra, swara lan basa 5. Isine mentes Unsur-unsur geguritan Unsur Intrinsik 1. Tema/ Liding Cerita gagasan pokok kang disuguhake dening panganggit. 2. Pamiling tembung/diksi pilihan tembung kang trep/mathuk kango geguritan. 3. Lelewaning basa/gaya bahasa mbudidayane panganggit kanthi milih tembung-tembung kang dironce kanti endah saenggo ngasilake ukara kang ngandut lelewaning basa. Tuladha lelawaning basa a. Personifikasi ngumpamakake barang kaya tumindake manungsa tuladha Serngenge iku ngguyu mesem marang sliramu. b. Metafora mbandingake barang marang barang liyane kang sipate pada. tuladha Sulastri kui kembang desa ing Telagareja. d. Repetisi penganggit kepingin nuduhke maksude ing geguritan kanthi mbolan-mbaleni tembung. tuladha Aku wis ngomong yen aku ora ngapusi, aku ora mblenjani. 4. Citraan/imajinasi gambaran angen-angen/imajinasi penganggit kang diwujudake kanti indra. 5. Latar nggambarake papan, swasana, wektu kangge narik kawigaten. 6. Pesen/amanat pesen, nasihat, utawa piwulang becik kang diwedharake penganggit lumantar geguritan. Unsur Ekstrinsik 1. Biografi latar belakang/ riwayat uripe penulis 2. Nilai ing sajerone crita kayata ekonomi, politik, sosial, adat-istiadat, budaya, lan sapanunggalane. 3. Kemasyarakatan kahanan sosial nalika geguritan ditulis. Tuladha Geguritan TITIK SAKA DESA Bambang P Dak rungu titir saka desa Dudu titire eyang, paman, uga biyung Kang ngudarasa jalaran Jago-jago padha kluruk wayah sore Dak rungu-rungu titir saka desa Titir lawas saka sangpujangga Menawa kali ilang kedhunge Wong wadon ilang wirange Pasar ilang kumandhang Uga ha, na, ca, ra, ka kasustran Nate ngrenggani tanah Jawa Bakal ilang sirna tanpa sabawa Mitra, apa kita tetep ngelus jaja?! Jlentrehane Liding crita Kabudayaan Pamiling tembung Titir, ngudarasa, kedunge, wirangi, sabawa, jaja, sangpujangga Lelawaning basa Jago-jago padha kluruk wayah sore , Menawa kali ilang kedhunge, Pasar ilang kumandhang Citran Pangrasa lan pangrungu Latar desa, trenyuh, sore Pesen Aja nglalikake budaya Jawa. JAMAN Dening Muhammad Yamin Jaman geger aku ngungsi ketewer-tewer Ndhelik sor ngemper Ngerti-ngerti ketiban genter Alah bapak balung sate Uripku ijen-ijenan Nong, ning, nong, neng, nong, ning, neng, nung Rekasane urip jaman geger Ati ora jenjem mangan ora tentrem Turu ora bisa merem Pating jledhor bedhil mriyem Oh, Paiyem…. Paiyem, bojoku sing mati kaliren Bubar nglairake anak wadon nalika perang rame Mula bocah wadon mau dakjenengake “Rame” Oh, Rame-Rame kowe saiki wis genti duwe anak lima semega-semega Urip jaman merdika, enake apa-apa ana Kliwat ngedan dadi brandhalan Omben-omben, mabuk-mabukan Tan ngerti bedhahing kamardikan Aku tumbaling putuku Lelabuhan jebul aji watu Saiki jaman maju Apa-apa kolu Jaman mau wong urip sarwa kesusu Mlebu-metu neng hotel nyandhing wong ayu Lah Bapak ra ngerti saru Sing neng ngomah padha padu Damen-damen pari-pari Biyen-biyen saiki-saiki O, slamet, slamet Jamane bundhet ruwet Ora eling labuh labet “E , bocah-bocah …. Jaman rong ewu neng ngarepmu Mangsa borong, neng pundhakmu jaman dadi abang biru Aku ora ngaru siku, wis simbah turu!” Pangilon, Antologi Geguritan FKY Jlentrehane Isi Geguritan 1. Obah –owahing jaman, kang lir gumanti, saka jaman geger tumeka jaman 2000-an mangaribawani watak-wantu, lagu lan lageyan kang urip ing jamane. 2. Protese veteran perang marang generasi saiki, amarga anggone ngisi kamardikan cengkah karo gegayuhane para pejuang. Pesen Moral a. Manungsa mbetahaken gesang ingkang tentrem lan aman b. Ampun damel rekaosipun tiyang sanes c. Ampun serakah d. Tanggung jawab marang tugas Nulis Geguritan 1. Nemtoake tema 2. Milih tembung kang becik 3. Cacahing gatra baris ringkes lan mantes 4. Migunakake tembung kang andhahan 5. Migunakake basa kang endah 6. Pamilihing aksara swara kang trep saengga wirama endah Sing kudu digatekake nalika maca Geguritan Vokal yaiku ala becike aksara suwara/dhang-dhinge basa, pocapan/lafal a, å, i, o, è, é, ê, ta, tha, da, dha Pamacane geguritan, pocapan kdu cetha, ora kena groyok, pelo utawa rangu-rangu, kejaba kuwi pamacane geguritan kudu bisa ngucapake aksara kanthi bener, umpamine mbedakaken aksara a, å, i, o, è, é, ê, ta, tha, da, dha 2. Wirama/Tata cara/Etika maca Geguritan yaiku lagu/iramane, maca geguritan, bisa minangka pandudut daya tarik kanggone sing ngrungokake. Banter alone wiramane becik kalarasake karo isine geguritan. Lamun maca geguritan kanthi dhasar karangan tema perjuangan pamacane gurit sing sora lan semangat, beda karo yen maca geguritan isi kesusahan, kasmaran pamacane ya kudu luwih alon lan sareh. 3. Wirasa/Greged/ penjiwaan /Pemahaman tegese isi Geguritan, cocok/penere anggone negesi Geguritan. Wirasane nalika maca kudu kaetrepken karo isining geguritan umpamane nesu, gumbira, sedhih, sereng, wibawa, getun, lan sapanunggalane. 4. Wiraga/Ekspresi/mimik yaiku cocok/jumbuhing solah bawa obahing badan, polatan, rasa. Obahing badan lan polatan mimik kudu luwes ora kaku, prasaja lan ora katon lamun digawe-gawe. Cukup sekian pembelajaran bab Geguritan materi Bahasa Jawa Kelas 12 dari Apabila ada kekurangan atau kesalahan bisa dicoment dibawah untuk nantinya dapat dilakukan perbaikan. Semoga postingan kami kali ini dapat bermanfaat. Wassalamualaikaum. MATERIBAHASA JAWA Kamis, 13 Februari 2020. Pitutur Luhur ing Crita Wayang. Rabu, 12 Februari 2020. Katresnan Kang Sejati. Sumber: Gegaran Nyinau Basa Jawa 1 Kelas X SMA/SMK/MA. Diposting oleh Dela Puspita E di 04.26 7 komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Assalamu alaikum wr. malam, semoga kita semua selalu sehat. postingan kali ini, kita akan membahasa materi bahasa Jawa kelas XII SMA/MA/SMK tentang teks Eksposisi wewaler. Silakan perhatikan artikel di bawah ini! Apa Iku Teks Eksposisi?Teks utawa Wacana eksposisi yaiku sawijining teks sing isine menehi informasi lan njembarake pangertene wong sing maca. Teks eksposisi isine gagasan lan fakta. Wacan Eksposisi yaiku salah sawijining wacana sing bisa mbudidaya ngandharake pokok pikiran sing tujuane njembarake wawasan utawa pangerten sing maca. Teks ekposisi nduweni informasi lan pengetahuan sing nggambarake samubarang kanthi padet, singkat lan jelas. Teks eksposisi digunakake pangarang kanggo mbabar kawruh utawa ilmu, definisi, pangerten, cak-cakan sawijining KBBI, eksposisi yaiku gambaran sing tujuane mbabarake maksud an tujuan. Paragraf sajerone teks eksposisi yaiku ilmiah utawa non-fiksi. Tujuan saka teks ekposisi iki yaiku kanggo menehi gambaran lan nambah pengetahuan wong sing maca. Kanthi maca teks eksposisi iki, wong sing maca bakal ketambahan ilmu kanthi rinci ngenani bab masalah sing disinaoni. Struktur Teks EksposisiStruktur Teks eksposisi kaperang dadi 3, yaiku nduweni arti utawa teges1. Pambuka panemuBagian pambuka iki isine panemu utawa pendapate panulis. Panemu iki bisa awujud gagasan utawa respon marang Surasa/ isi bukti, alesan, argumenArgumen yaiku bagian teks eksposisi sing isine pendapat sing nguwatake panemu Panutup dudutan sing nguwatake argument adhedhasar buktiBagian teks eksposisi isine yaiku penguatan utawa penegasan ulang panemune wacan Eksposisi§ Arupa wacan informasi.§ Ana gambar, grafik, karo tabel sing magepokan karo isi wacan.§ Wasananing wacan ana eksposisi adate digunakake kanggo mbabar kaweruh utawa ilmu, definisi, pangerten, cak-cakan sawijining kegiatan, metode, cara, lan proses dumadi sawijining kakadeyan utawa Wacan eksposisi§ Wacan sing nuduhake proses.§ Wacan sing nuduhake tuladha.§ Wacan sing nuduhake sebab TuhonGugon tuhon yaiku salah sawijining kepercayaan ngenani bab tinantu sing wis ana wiwit jama mbiyen. Gugon tuhon saka dumadi saka tembung gugu+an lan tuhu+an. Gugu nduweni teges percaya lan tuhu nduweni arti ditetepi, ora mblenjani. Gugon tuhon dadi salah sawijining kapitayan sing sok ora tinemu ing nalar tidak masuk akal. Kanggone wong sing percaya gugon tuhon, bakal ana rasa sumelang khawatir yen nglakoni utawa ninggal gugon tuhon iki. Gugon Tuhon kagolongake dadi 3 yaiku pituru sinandhi, wewaler lan bocah Pitutur SinandhiAja gawe sumur ing ngarepan omah nduweni arti utawa teges amarga bebayani bocah dolanAja kureb ajang nduweni arti utawa teges sawise madhang, aja banjur ajange dikurebake, bedik isahana dhisikAja lungguh bantal, mundhak wudunen nduweni arti utawa teges bantal iku mapane ana sirah, menawa dilungguhi ora prayogaAja mangan ndhodhok ing tengah lawang nduweni arti utawa teges lire wong mangan ndhodhok yen disawang saru, kajaba mangan ing tengah lawang bisa ngalang-ngalangiwong sing arep mangan ing paturon nduweni arti utawa teges amarga bisa ngregedi paturon, kejaba nalika mangan karo ngadeg, mundhak wetenge dawa nduweni arti utawa teges amarga mangan karo ngadeg iku saru, becike karo lingguh sing apikAja mangan mlaku nduweni arti utawa teges amarga mangan karo mlaku ora becik tumrap kasarasan, tur murang mangan panas nduweni arti utawa teges amarga mangan panganan sing panas bakal mbebayani tumrap mangan sangga ajang nduweni arti utawa teges amarga mangan sangga ajang gampang wutah, becike ajange dideleh ing mejaAja ngaglah, lungguh ana ing lawang nduweni arti utawa teges amarga lungguh ana ing lawang ngalang-alangi wong singa arep liwat/ nggelar kasur tanpa sepre nduweni arti utawa teges amarga yen reged angel anggone ngilangiAja ngadeg uwuh nduweni arti utawa teges amarga bisa ngregedi panggonan liyane yen kabur anginaAja ngidoni sumur, mundhak suwing lambene nduweni arti utawa teges menawa sumur kena idu bakal reged, apa maneh yen duwe lelara nularAja njangkar wong tuwa nduweni arti utawa teges ngundang wong tuwa sarana, nyebutake jenenge thok/ jangkar cetha mulang tataAja seneng ndhekok nduweni arti utawa teges amarga ndhekok/ turu wayah esuk, nyata ora becik esuk wayahe wong nyambut gaweAja uncal uwuh nduweni arti utawa teges amarga nguncalake uwuh bisa ngregedi liyane, becike buwangane ing kranjang mantu wis gawe omah, ora ilok nduweni arti utawa teges wong durung mantu tegese enom, during akeh pengalamaneKekudhung kukusan, ora ilok nduweni arti utawa teges kukusan iku kanggo adang, menawa dienggo kekudhungan bisa regedKandhang omah, ora ilok nduweni arti utawa teges menawa omah kanggo kandhang kejaba ora resiki, suker uga kurang prayoga menawa ana tamuNyapu bengi, ora ilok nduweni arti utawa teges kejaba ora resik, bleduge iso ngregedi peturon apa pangananOra ilok weweh njaluk bali, mundhak gulune gondhoken nduweni arti utawa teges weweh apa bae kudu sing iklas lair batin, aja ngarep-arep ganten diwewehiOra ilok wanita lungguh jegang nduweni arti utawa teges sanajan priya, dideleng ora prayoga, apa maneh wanita uga kurang Larangan utawa WewalerAja lelungan ing dina Setu Pahing, kuwi dina geblage sedane simbah mundhak apes nemu cilaka nduweni arti utawa teges lire ing dina kuwi mesthine kanggo mengeti utawa ngrumat kepara malah ndedonga kanggo arwahe simbah, ora malah kanggo lelungan utawa seneng-senengWong menyang segara kidul, ora kena nganggo sandangan ijo pupus nduweni arti utawa teges lire nalika semana ana wong Ngayogyakarta sing keseret ombak menengah, mbeneri sandhangane ijo pupus. Wusanane wong-wong sing padha plesir ing pesisir kidul ora wani nganggo sandhangan ijo pupus. Dene sing baku kudu tansah turune panembahan Senapati, ora kena nitih jaran bathilan jaran sing buntute dikethok nduweni arti utawa teges para turunane panembahan senapati ora kena nunggang jaran bathilan/ jaran sing bunthute dikethok amarga bisa Kudus sing manggon sawetan kali ora kena bebesanan karo sing mapan sakulon kali nduweni arti utawa teges wong Kudus, sing omahe neng wetan kali ora kena bebesanan karo wong sing omahe neng kulon kali sebabe calon temanten ora kena nglumpati kali, ora Bagelan ora kena nganggo jarit gadhung mlati nduweni arti utawa teges Miturut kapercayan wong Jawa timur, wong bagelan ora kena nganggo jarit gadhung mlathi amarga miturut wong kono bisa maraake Bocah SukertaBocah Sukerta yaiku bocah sing miturut kepercayaan wong jawa kudu diruwat utawa diselameti. Miturut kepercayaan wong Jawa mbiyen, bocah-bocah sing ora diruwat bakal dadi panganan Bathara Kala. Kanggo ngelak utawa nolak balak kasebut, mula diadani ruwatan kanthi nanggap wayangan lakon ngisor iki, arane bocah-bocah sukerta bungkus nduweni arti utawa teges bocah sing wektu lair isih kabungkus selaput bungkusan Bayi placenta .Anak kembar nduweni arti utawa teges anak loro, kembar lanang utawa kembar wadon utawa kembar dampit lanang lan nduweni arti utawa teges anak akeh sing urip mung 1Cukil Dulit nduweni arti utawa teges anak 3 lanang kabehDhampit nduweni arti utawa teges bocah laire bareng lanang lan wadonGendhong nduweni arti utawa teges anak akeh, wadone ing tengahGilir Kacang nduweni arti utawa teges anak akeh, giliran lanang wadonGotong Mayit nduweni arti utawa teges anak 3 wadon kabehGrandel nduweni arti utawa teges anak lanang akeh, sing pungkasan wadonIpil-Ipil nduweni arti utawa teges anak 5 lanang 1Jempina nduweni arti utawa teges bocah lair durung mangsaneJulung Caplok nduweni arti utawa teges bocah lair wayah surup srengenge anslup Julung Kembang nduweni arti utawa teges bocah lair wayah pletheke srengengeJulung pujud nduweni arti utawa teges bocah sing lair pas wayah Sungsang nduweni arti utawa teges bocah lair wayah bedhug tengah awan . Kalung Usus nduweni arti utawa teges bocah lair pusere nggubed guluKedhana-Kedhini nduweni arti utawa teges anak 2 lanang wadonKembar nduweni arti utawa teges bocah laire bareng luwih saka 1, lanang/ Sepasang nduweni arti utawa teges anak 2 wadon kabehKonduran nduweni arti utawa teges bocah lair nanging ibune matiKresna nduweni arti utawa teges bocah sing dilairke duweni kulit menga nduweni arti utawa teges bocah sing lair wektu “ Candhik Kala “ senja hari Mancalaputra utawa pendawa nduweni arti utawa teges anak lima lanang nduweni arti utawa teges anak lima wadon nduweni arti utawa teges bocah laire ing tengah dalan, sajrone lelunganOntang-anting nduweni arti utawa teges anak 1 lanangPadangan nduweni arti utawa teges anak 5, 4 lanang lan 1 wadonPanca Ganti nduweni arti utawa teges anak 5 wadon kabehPancuran kapit sendhang nduweni arti utawa teges anak 3, wadong lanang wadonPathok nduweni arti utawa teges anak wadon akeh, sing tengah lanangPipilan nduweni arti utawa teges anak 5, 4 wadon lan 1 lanangSaramba nduweni arti utawa teges anak 4 lanang kabehSarimpi nduweni arti utawa teges anak 4 wadon kabehSendhang kapit pancuran nduweni arti utawa teges anak 3, lanang wadon lanangUnting-unting nduweni arti utawa teges anak 1 wadonWahana nduweni arti utawa teges bocah lair ing tengah pasamuanWalika nduweni arti utawa teges bocah sing dilairke wujude bajang kendil Wujil nduweni arti utawa teges bocah sing dilairke awake materi teks ekposisi wewaler Bahasa Jawa. Semoga bermanfaat. Soal, Kunci Semesteran Bahasa Jawa Kelas XII SMA/Gasal Saturday ULANGAN SEMESTER GASAL. Mata Pelajaran : Bahasa Jawa. Tingkat / Semester MATERI SD BAHASA JAWA KELAS 1 MICARA. Geguritan puisi jawa terorisme ora isis. latihan soal ujian sekolah bahasa Jawa 2013/2014. Kemarin saya telah membagikan file RPP Bahasa Jawa Kelas XI dan kini saatnya saya akan membagikan RPP BAHASA JAWA KELAS XII SEMESTER 2. File yang akan saya berikan merupakan file yang terdiri dari keseluruhan RPP Kelas XII semester 2 atau RPP Bahasa Jawa SMA kelas 2 Semester 2 sehingga bapak/ibu guru tinggal mengganti indentitasnya saja. RPP Bahasa Jawa SMA Kelas 2 ini berupa RPP Bahasa Jawa Kelas XII KTSP Berkarakter. Alasannya masih sama, karena pemerintah pada tahun 2015 ini memutuskan dalam dunia pendidikan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP, sambil menunggu Kurikulum yang konon sedang direvisi. Tidak Perlu panjang Lebar, untuk mendapatkan file tersebut anda harus perhatikan langah-langkah berikut Langkah-Langkahnya Tekan teks RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 yang berwarna Biru di bawah Perhatikan layar pojok kanan, tunggu sampai muncul tulisan Skip AD, klik Skip AD kemudian Hilangkan centang dan Klik warna Hijau Dengan demikian file RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 sudah dapat anda dapatkan. Berikut file RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 Penting…!!! Jika ada file yang tidak dapat diunduh, silahkan laporkan pada komentar agar segera kami perbaiki. Hal ini sangat menjadi penting agar anda tidak kecewa dengan file yang anda inginkan. Dengan kata lain kami ingi memberikan pelayanan terbaik untuk bapak/ibu guru semuanya. Postingan ini membahas seputar RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 Kurikulum KTSP RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 Berkarakter RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 Satuan SMA RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 Yogyakarta RPP Bahasa Jawa SMA Kelas XII Semester 2 RPP Bahasa Jawa SMA Kelas 12 Semester 2 Jika ada file lain yang bapak/ibu inginkan silahkan tuliskan komentar pada kolom komentar di bawah, terimakasih. Tags RPP Bahasa Jawa RPP bahasa jawa kelas 12 semester 2 RPP Bahasa Jawa kelas XII KTSP RPP Bahasa Jawa Kelas XII Semester 2 RPPbahasa jawa SMA kelas XII berkarakter Facebook Twitter Pin it...» cBjQs.